Handphone/ponsel tidak memancarkan radiasi infra merah pada saat menerima SMS/telepon. Berdasarkan artikel mengenai Cellular Frequencies (Wikipedia), frekuensi handphone adalah pada band 800 Mhz, 1800 Mhz, atau 1900 Mhz, sedangkan gelombang infra merah memiliki frekuensi 300 Ghz – 400 Thz. Ini jelas berbeda jauh. Lagi pula, dalam sebuah handphone yang tidak ada fasilitas komunikasi infra merah, tidak ada alat atau komponen yang dapat memancarkan infra merah. Lalu dari manakah infra merah itu berasal?
Ketika Anda mengirim/menerima SMS atau menelepon/ditelepon, handphone memancarkan gelombang elektromagnet agar dapat berkomunikasi dengan pemancar operator terdekat. Dalam jumlah yang berlebihan, radiasi ini berbahaya, namun dalam jumlah kecil, radiasi gelombang elektromagnet tidak berbahaya bagi manusia.
FCC (salah satu lembaga pemerintah AS) menetapkan batas maksimal besarnya radiasi yang diperbolehkan untuk handphone atau telepon genggam. Besarnya radiasi handphone ini dinyatakan dalam SAR (Specific absorption rate). SAR adalah nilai maksimum radiasi yang diserap oleh tubuh per satuan berat. FCC menentukan besarnya SAR untuk handphone adalah maksimal sebesar 1.6 W/kg. Negara-negara di Eropa (European Union) menetapkan besarnya SAR maksimal adalah sebesar 2 W/kg. Handphone/ponsel yang berada di atas batas ini tidak boleh diproduksi dan diperdagangkan di negara tersebut.
Anda bisa melihat daftar nilai SAR dari berbagai macam merk HP di situs FCC, klik di sini. Jika nilai SAR tinggi, maka radiasi handphone tersebut tinggi. Sepuluh handphone dengan nilai SAR paling tinggi adalah (namun masih di bawah batas ‘aman’):
- Motorola V195s (1.6)
- Motorola Slvr L6 (1.58 )
- Motorola Slvr L2 (1.54)
- Motorola W385 (1.54)
- Motorola Deluxe ic902 (1.53)
- T-Mobile Shadow (HTC) (1.53)
- Motorola i335 (1.53)
- Samsung Sync SGH-C417 (1.51)
- Motorola V365 (1.51)
- RIM BlackBerry Curve (AT&T) (1.51)
Sepuluh handphone dengan nilai SAR paling kecil (radiasi kecil) adalah:
- LG KG800 (0.135)
- Motorola Razr V3x (0.14)
- Nokia 9300 (0.21)
- Nokia N90 (0.22)
- Samsung SGH-G800 (0.23)
- Samsung Sync SGH-A707 (0.236)
- Nokia 7390 (0.26)
- Samsung SGH-T809 (0.32)
- Bang & Olufsen Serene (Samsung SGH-E910) (0.33)
- Motorola Razr2 V8 (0.36)
Sampai saat ini penelitian mengenai radiasi handphone masih terus dilakukan dan kesimpulan mengenai berbahaya atau tidak masih belum final. Setidaknya kita perlu berhati-hati dengan cara (saran ini diambil dari sini):
- Menggunakan handsfree jika kita akan menelepon dalam waktu lama.
- Jauhkan handphone dari tubuh Anda.
- Jangan menelepon di mobil tanpa antena eksternal.
Biasanya ABG remaja atau muda-mudi yang masih hot-hotnya pacaran sering sekali menggunakan handphone berjam-jam. Apalagi sekarang ada iklan kalau tarifnya murah (0.000…01 rupiah/detik). Bahkan ada yang nelpon semalaman sampai subuh sambil tiduran. Ini tidak baik karena radiasi handphone yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Lihat artikel mengenai Mobile phone radiation and health (Wikipedia).
Kembali ke masalah infra merah
Kalau ada nomor handphone yang 0866 dan 0666 atau yang warna merah call masuk jangan diangkat ya, soalnya sudah ada yang mati gara-gara angkat nomor tersebut karena orang itu sedang praktek ilmu hitam.
Kemudian menyusul argumen lain:
menurut seorang profesor dari WHO itu memang bukan ilmu hitam, tapi sang penelepon mengirim sinar infra merah yang berlebihan ke nomor yang dituju, sehingga memang bisa mengakibatkan sang penerima tewas.
Berita ini adalah salah atau hoax, karena:
- Pada saat menerima/mengirim SMS/telepon, handphone tidak memancarkan radiasi infra merah (seperti yang dijelaskan pada awal artikel ini).
- Handphone yang tidak ada fasilitas komunikasi infra merahnya, di dalamnya tidak ada alat untuk memancarkan infra merah.
- Handphone yang memiliki fasilitas komunikasi infra merah, infra merah tidak aktif saat mengirim atau menerima SMS/telepon dan baru aktif saat akan membuat komunikasi dengan handphone lain atau komputer dengan port infra merah.
- Handphone yang memiliki fasilitas komunikasi infra merah, dan dipasarkan di Indonesia, telah memenuhi standar besarnya batas maksimal radiasi yang diperbolehkan dan aman bagi manusia.
Apakah infra merah berbahaya?
Infra merah yang dipancarkan oleh peralatan elektronik (mouse, remote TV, handphone tertentu) yang telah memenuhi standar kesehatan (FCC) adalah tidak berbahaya. Banyak sumber infra merah lain dalam intensitas yang besar, misalnya matahari, lilin yang menyala, tidak berbahaya bagi tubuh, malah menyehatkan.
Bahkan sekarang ada sauna dengan infra-merah, sehingga Anda tidak perlu repot-repot dengan uap-air panas. Terlepas dari masalah kontroversi penggunaan sauna ini, sauna dengan infra merah tidak menyebabkan sesak nafas karena menghirup uap air.
Bagaimana dengan santet / ilmu hitam yang dikirim lewat SMS?
Dalam hal ini, penulis berpendapat bahwa ilmu hitam yang dimaksud adalah sugesti negatif. Sugesti dapat menimbulkan keyakinan yang bisa mempengaruhi tingkah laku bahkan kesehatan manusia. Jika seseorang ketakutan menerima SMS ini, bisa berakibat buruk (takut yang berlebihan, cemas) dan menggangu kesehatan orang tersebut (sulit tidur, sulit konsentrasi, pingsan). Namun jika kita tidak percaya akan kebenaran SMS tersebut, maka tidak akan terjadi apa-apa.
Penulis: Oka Mahendra (http://tutorialgratis.net)
Link ke artikel ini: Referensi Ilmiah: Handphone tidak memancarkan infra merah