IoT di Indonesia

/
0 Comments


Internet of Things (IoT), sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun masih banyak yang belum mengerti arti dari istilah ini. Sebetulnya hingga saat ini belum ada definisi standar mengenai Internet of Things, namun secara singkat Internet of Things bisa dibilang adalah di mana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet.

Sehingga Internet of Things (IoT) bisa dikatakan sebuah konsep yang memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, berikut kemampuan remote control, berbagi data, dan sebagainya, termasuk pada benda-benda di dunia fisik. Bahan pangan, elektronik, peralatan apa saja, koleksi, termasuk benda hidup, yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor tertanam dan selalu “on”. Contoh sederhana implementasi dari Internet of Things misalnya adalah kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi.

Ide awal Internet of Things ini pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya.

Internet of Things (IoT) yang digadang-gadang sebagai teknologi masa depan kini mulai dapat dilihat berbagai manfaatnya. Berbicara tentang IoT erat kaitannya dengan teknologi yang saling terhubung dan mudah diakses. Inovasi berlabel “smart” kini mulai gencar diberitakan, mulai dari smart home, smart car hingga smart citySmart city adalah salah satu yang kini gencar dibangun di Indonesia sebagai salah satu langkah modernisasi dan adopsi teknologi ke sektor yang lebih luas.

Salah satu smart city yang sudah mulai dibangun adalah di kota Makassar. Program yang disponsori Telkom Indonesia ini saat ini telah memiliki beberapa layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat, diantaranya berupa e-office, e-kelurahan, e-puskesmas hingga media pengaduan masyarakat yang dibuat secara digital berbasis website dan mobile.  

Layanan pertama adalah e-Office memudahkan tatakelola korespondensi pemerintahan secara digital. Dengan menggunakan layanan tersebut, penggunaan kertas bisa dipangkas, risiko pemalsuan surat diperkecil, dan semua historis dan log surat dapat terekam dengan baik. 

Kedua adalah E-Kelurahan mempermudah pengelolaan administrasi data kependudukan. Sebab, pencatatan dan pendataan administrasi untuk surat rujukan, surat keterangan, hingga surat pengantar dibuat secara elektronik yang datanya tersimpan dengan aman dan lengkap di server Telkom.

Ketiga adalah layanan kesehatan terpadu ePuskesmas di 10 Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Makassar. Melalui layanan ini pasien dapat melakukan registrasi online menggunakan NIK (Nomor Identitas Kependudukan) sebelum datang ke Puskesmas tertentu. Layanan ePuskesmas juga membuat Dinas Kesehatan semakin termudahkan dalam memonitor data kesehatan masyarakat.

Layanan keempat paling menarik: Makassar Tidak Rantasa. Inilah media bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan ke pemerintah untuk ditindak lanjuti secara langsung. Mulai lampu jalan yang rusak, hingga lampu lalu lintas mati. 

Laporan masyarakat yang dilakukan melalui website atau aplikasi Android tersebut akan langsung diterima petugas terkait untuk segera disolusikan.

Layanan terakhir adalah Kuciniki (Saya Melihat Anda), yang merupakan aplikasi berbasis lokasi untuk memonitor kinerja staf pemerintahan. Menggunakan teknologi U-track dari Telkom, aplikasi yang hanya diaktifkan pada jam kerja ini mulanya akan digunakan untuk para lurah.


Telkom menargetkan bisa mengimplementasikan program Smart City ini ke 20 kota di Indonesia. Yang terdekat adalah Bogor, Banjarmasin, dan Balikpapan.

sumber :
https://dailysocial.net/post/siapkah-indonesia-internet-of-things
http://techno.okezone.com/read/2014/08/21/54/1027724/telkom-targetkan-smart-city-di-20-kota-besar-hingga-akhir-2014
http://teknojurnal.com/definisi-internet-of-things/
http://gudanglinux.com/glossary/internet-of-things/



You may also like

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.